Jika Anda sering berbelanja di toko-toko online, pasti pernah mengalami ketidaknyamanan ketika barang yang dipesan harus menunggu dalam waktu yang lama. Atau mungkin pernah mengalami ketidakcocokan warna atau ukuran yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Hal ini terjadi karena tidak teraturnya sistem rantai pasok (Supply Chain Management/SCM) dari supplier ke konsumen.
Supply Chain Management (SCM) Penting, Kenapa?
Supply Chain Management (SCM) dapat membantu dalam melacak dan mengoptimalkan aliran barang dan informasi dari supplier hingga ke konsumen. Sehingga, dengan menggerakkan aliran rantai pasok sedemikian rupa dapat meminimalkan waktu pengiriman, meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, dan menekan biaya. Selain itu, SCM juga dapat membantu memperkecil risiko terjadinya kekurangan stok maupun kerugian akibat stock yang sudah kadaluarsa.
Implementasi SCM juga memberikan dampak positif pada perusahaan. Dalam industri manufaktur, SCM dapat mempercepat rancangan produk dan mempermudah perencanaan produksi. Dalam bidang retail, SCM dapat memperkirakan permintaan konsumen yang akurat dan menghindari kelebihan stok. Sehingga, SCM merupakan faktor penting bagi perusahaan dalam memenangkan persaingan.
Jenis-Jenis Supply Chain Management (SCM)
Terdapat beberapa tipe SCM yang dapat diterapkan. Yaitu, push dan pull SCM. Push SCM memaksimalkan produktivitas perusahaan dengan membuat banyak produk pada suatu waktu, dan menempatkan di gudang persediaan. Sementara itu, pull SCM menempatkan fokus pada permintaan konsumen. Sehingga, baru membuat produk setelah permintaan dari konsumen muncul. Tipe SCM yang digunakan oleh suatu perusahaan bergantung pada faktor-faktor seperti jenis produk, bisnis, dan tujuan organisasi.
Dalam mengoptimalkan SCM, penting untuk melibatkan seluruh pelaku dalam rantai pasok. Mulai dari pihak supplier, manufaktur, distributor, hingga konsumen. Sehingga, kerja sama dan sinergi yang baik dapat terjalin. Hal ini akan mempercepat aliran barang dan informasi, menjaga kualitas produk dan pelayanan, serta memaksimalkan keuntungan bagi seluruh pihak terkait.
Kesimpulan
Supply Chain Management (SCM) sangatlah penting untuk mengoptimalkan rantai pasok produk dari supplier hingga ke konsumen. SCM memberikan banyak dampak positif, seperti mempercepat aliran barang dan informasi, meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, serta menekan biaya. Terdapat beberapa tipe SCM, yaitu push dan pull SCM. Dalam mengoptimalkan SCM, penting untuk melibatkan seluruh pelaku dalam rantai pasok agar kerja sama dan sinergi yang baik dapat terjalin.
Jadi, bagi perusahaan yang ingin memenangkan persaingan dan meningkatkan keuntungan, sebaiknya mulai memikirkan optimalisasi SCM pada sistem rantai pasoknya.