Pernah dengar istilah saham dan obligasi? Kedua investasi ini termasuk ke dalam kategori investasi jangka panjang. Namun, keduanya sangatlah berbeda.
Bunga Obligasi
Saat kita membeli obligasi, sebenarnya kita meminjamkan uang pada penerbit obligasi, seperti perusahaan atau pemerintah. Penerbit obligasi wajib membayar bunga dengan jumlah tetap pada periode tertentu sebagai imbal balik atas pinjaman tersebut.
Macam-macam bunga obligasi yang ada di Indonesia ialah coupon bond, zero coupon bond, floating rate bond, dan index rate bond. Masing-masing jenis bunga obligasi memiliki karakteristik yang berbeda. Sebagai investor, penting untuk memahami karakteristik masing-masing bunga obligasi agar dapat memilih jenis obligasi yang sesuai dengan tujuan investasi kita.
Apa itu Saham?
Saham adalah surat berharga yang memperlihatkan bahwa kita memiliki bagian dalam sebuah perusahaan. Dalam investasi saham, kita membeli saham perusahaan tersebut dan berharap nilai saham kita mengalami kenaikan di masa depan sehingga kita dapat menjual saham tersebut dengan harga yang lebih tinggi dan memperoleh keuntungan.
Ada berbagai jenis saham yang dapat dipilih, seperti saham blue chip, saham penny stock, dan saham growth stock. Setiap jenis saham memiliki risiko dan karakteristik yang berbeda, sehingga sebagai investor, kita harus memahami karakteristik masing-masing jenis saham sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham tersebut.
Keuntungan Investasi Saham dan Obligasi
Investasi saham dan obligasi memiliki keuntungan yang berbeda-beda. Keuntungan utama dari investasi saham adalah potensi keuntungan yang lebih besar. Namun, investasi saham juga memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan obligasi.
Sementara itu, investasi obligasi cenderung lebih stabil dan aman karena hampir tidak ada risiko gagal bayar. Namun, keuntungan yang diperoleh dari investasi obligasi juga lebih rendah dibandingkan dengan investasi saham.
Sebagai investor, kita harus mempertimbangkan tujuan investasi, risiko toleransi, dan karakteristik dari masing-masing jenis investasi sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham atau obligasi.