Ada jenis masalah mata yang disebut low vision atau penglihatan lemah. Penglihatan lemah dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis seperti kerusakan saraf optik, degenerasi makula, katarak, dan glaukoma. Banyak orang yang mengidap low vision merasa frustasi dan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti membaca atau menonton televisi. Namun, ada berbagai cara untuk mengatasi masalah penglihatan lemah ini.
Menggunakan Bantuan Kacamata
Bantuan kacamata sangat membantu untuk mengatasi penglihatan lemah. Ada berbagai jenis kacamata khusus yang bisa membantu seseorang melihat lebih jelas. Kacamata dengan lensa pembesar bisa membantu orang yang memiliki kesulitan melihat benda tertentu seperti tulisan kecil di buku atau surat kabar. Sedangkan, kacamata dengan lensa khusus dapat membantu orang yang mengalami peka cahaya atau memiliki penglihatan yang kabur.
Penggunaan Bantuan Audio
Selain bantuan kacamata, penggunaan bantuan audio seperti program pembaca layar atau audio book juga sangat membantu. Orang yang mengalami kesulitan membaca mirip dengan orang buta, akan merasa sangat terbantu dengan bantuan audio tersebut. Beberapa program pembaca layar bahkan dapat membantu orang yang mengalami kesulitan mengakses teknologi tertentu seperti komputer.
Peningkatan Pencahayaan dan Penggunaan Kontras
Meningkatkan pencahayaan di dalam ruangan atau tempat kerja juga dapat membantu orang dengan low vision. Penggunaan lampu tambahan atau pencermat cahaya dapat membantu seseorang melihat lebih jelas. Selain itu, penggunaan warna kontras dapat membantu memudahkan penglihatan. Sebagai contoh, menggunakan kertas dengan warna latar belakang putih dan tulisan hitam dapat membantu orang dengan low vision membaca lebih mudah.
Mengetahui berbagai cara untuk mengatasi low vision sangat penting. Dengan bantuan kacamata, bantuan audio, atau peningkatan pencahayaan, orang dengan low vision dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah dan mengurangi tingkat frustasi. Konsultasi dengan dokter spesialis mata dapat membantu menentukan bantuan visual yang tepat bagi setiap individu.