Dropshipper adalah sistem penjualan di mana penjual atau dropshipper hanya perlu memasarkan dan menjual barang milik pihak lain tanpa perlu membelinya terlebih dahulu (menyetok barang). Dalam bisnis dropship, dropshipper bertindak sebagai perantara antara pembeli dan produsen barang.
Cara kerja dropshipper
Cara kerja dropshipper adalah sebagai berikut:
1. Dropshipper memasarkan produk dari pemasok dengan cara yang unik dan menarik.
2. Pembeli memesan produk secara online melalui platform yang digunakan oleh dropshipper.
3. Dropshipper menerima pesanan dan meneruskannya kepada pemasok untuk diproses dan dikirim ke konsumen.
4. Pemasok mengirimkan produk langsung ke konsumen dengan nama bisnis dropshipper.
Keuntungan menjadi dropshipper
1. Modal kecil
Modal kecil adalah salah satu keuntungan utama dalam berbisnis. Dengan modal kecil, kita tidak perlu menginvestasikan uang dalam jumlah besar untuk membeli dan menyimpan stok barang. Ini memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk memulai bisnis mereka sendiri tanpa harus khawatir tentang risiko kehilangan modal yang besar. Dengan modal yang terjangkau, kita dapat memilih untuk memulai bisnis dengan produk atau layanan yang kita sukai, tanpa terbebani oleh tekanan keuangan yang berlebihan. Selain itu, dengan modal kecil kita juga dapat lebih fleksibel dalam mengelola bisnis kita. Kita dapat menguji pasar dengan produk yang berbeda-beda tanpa harus khawatir tentang kerugian finansial yang besar. Dengan demikian, modal kecil memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk meraih kesuksesan dalam bisnis mereka sendiri.
2. Mudah dilakukan
Bisnis dropship merupakan salah satu model bisnis online yang semakin populer di kalangan pemula. Salah satu alasan mengapa bisnis ini dianggap mudah dilakukan adalah karena tidak memerlukan modal besar untuk memulainya. Pada bisnis dropship, kita tidak perlu menyimpan stok barang sendiri, melainkan bekerja sama dengan supplier atau produsen yang akan mengirimkan barang langsung ke konsumen. Dengan begitu, kita tidak perlu mengeluarkan modal untuk membeli stok barang terlebih dahulu. Selain itu, tidak perlu memiliki tempat penyimpanan barang juga membuat bisnis dropship semakin mudah dijalankan. Kita hanya perlu memilih produk yang ingin dijual, membuat listing di platform online, dan mengelola pemasaran serta layanan pelanggan. Dengan sedikit pengetahuan tentang pemasaran online dan kerja keras, bisnis dropship dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan bagi pemula.
3. Produk bervariasi
Dropshipper memiliki keuntungan dalam hal produk yang bervariasi. Mereka dapat menjual berbagai macam produk dari berbagai pemasok. Dengan demikian, dropshipper memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam memilih produk yang ingin mereka jual. Mereka tidak terbatas pada satu jenis produk atau satu pemasok saja. Ini memberikan kesempatan untuk mengembangkan bisnis mereka dengan berbagai macam produk yang menarik minat pelanggan potensial. Dengan produk yang bervariasi, dropshipper dapat menyesuaikan penjualan mereka dengan tren pasar dan preferensi pelanggan. Dengan kata lain, mereka dapat menyesuaikan penawaran mereka dengan permintaan yang sedang naik daun. Hal ini memungkinkan dropshipper untuk tetap relevan dan berada di garis depan persaingan bisnis online.
4. Jam dan tempat kerja fleksibel
Bisnis dropship menjadi semakin populer di era digital ini karena fleksibilitas yang ditawarkannya. Salah satu keuntungan utama dari bisnis dropship adalah jam dan tempat kerja yang fleksibel. Dalam bisnis dropship, tidak ada batasan waktu atau lokasi fisik yang mengikat. Seorang dropshipper dapat menjalankan bisnisnya di mana pun selama memiliki akses ke internet. Hal ini memungkinkan para dropshipper untuk bekerja dari rumah, kafe, atau bahkan saat bepergian. Dengan adanya koneksi internet, seorang dropshipper dapat mengelola toko online, menghubungi pemasok, dan berkomunikasi dengan pelanggan. Fleksibilitas ini memungkinkan para dropshipper untuk mengatur waktu kerja mereka sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan pribadi mereka. Dengan demikian, bisnis dropship menawarkan kebebasan dan fleksibilitas yang tidak dimiliki oleh bisnis konvensional.
5. Lebih hemat tenaga
Salah satu keuntungan dari menggunakan pemasok adalah kemampuan untuk lebih hemat tenaga. Dengan menggunakan pemasok, kita tidak perlu repot memikirkan pengiriman barang. Pemasok akan mengurus semua proses pengiriman mulai dari proses packing hingga pengiriman barang ke tujuan akhir. Hal ini sangat menguntungkan, terutama bagi bisnis yang memiliki banyak pesanan atau memiliki jangkauan pengiriman yang luas. Dengan tidak perlu mengurus pengiriman, kita dapat fokus pada kegiatan lain yang lebih penting dan efisien dalam mengelola bisnis. Dengan demikian, menggunakan pemasok dapat membantu kita menghemat tenaga yang berharga.
Kekurangan menjadi dropshipper
Meskipun bisnis dropship menawarkan banyak keuntungan, namun juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai.
1. Kurangnya kontrol terhadap stok dan pengiriman
Karena penjual tidak memiliki barang secara fisik, mereka tidak dapat mengontrol kualitas barang atau memastikan ketersediaan stok. Jika supplier mengalami masalah dengan stok atau pengiriman, penjual akan mengalami kesulitan dalam memenuhi pesanan pelanggan. Hal ini dapat merusak reputasi bisnis dan kepercayaan pelanggan.
2. Penjual juga tidak memiliki kendali atas proses pengemasan dan pengiriman barang
Mereka harus bergantung pada supplier untuk melakukannya dengan baik. Jika supplier tidak bekerja dengan baik atau tidak memprioritaskan pengemasan dan pengiriman yang baik, hal ini dapat berdampak negatif pada pengalaman pelanggan. Pelanggan mungkin akan kecewa dengan barang yang rusak atau pengiriman yang terlambat.
3. Memiliki marjin keuntungan yang lebih rendah dibandingkan dengan bisnis lainnya
Karena penjual tidak memiliki biaya pengadaan stok atau biaya penyimpanan, mereka sering kali menjual barang dengan harga yang lebih rendah. Hal ini dapat mengurangi keuntungan yang diperoleh dan mempengaruhi pertumbuhan bisnis.
4. Penjual juga harus menghadapi persaingan yang ketat
Model bisnis ini relatif mudah diakses oleh banyak orang, sehingga persaingan di pasar dapat sangat tinggi. Penjual harus mampu menonjolkan diri dan menawarkan nilai tambah yang unik untuk dapat bersaing dan bertahan di pasar yang kompetitif ini.
5. Penjual juga tidak memiliki kontrol penuh atas proses pengembalian barang
Jika pelanggan mengalami masalah dengan barang yang mereka beli, penjual harus menghubungi supplier untuk mengatur pengembalian atau penggantian barang. Proses ini dapat memakan waktu dan energi, serta dapat mengakibatkan kekecewaan pelanggan jika tidak ditangani dengan baik oleh supplier.
Oleh karena itu, penting bagi dropshipper untuk memaksimalkan upaya promosi dan menawarkan nilai tambah kepada konsumen agar dapat bersaing di pasar.