Lo tau gak bahasa Inggris pasif? Itu loh, yang kalo lo ngomong jadi kayak gitu: “The pizza was eaten by me”, bukan kayak gini “I ate the pizza”. Intinya, kalimatnya jadi lebih fokus ke objectnya daripada orangnya yang ngerjain. Mungkin buat lo yang baru belajar ngomong bahasa Inggris, bahasa pasif ini agak tricky dikit, tapi gapapa kok, nanti juga terbiasa.
Cara Bikin Kalimat Pasif
Nih, gampangnya dulu ya. Kalo lo mau bikin kalimat pasif, caranya gini:
- Subject (orang yang ngelakuin) dijadiin object (benda yang dilakuin)
- Tambahin “be” (am, is, are, was, were, been, being) di depannya
- V3 (verb dalam bentuk past participle, misalnya “eaten” dari eat)
Nah, contohnya, kalo lo mau bilang “I ate the pizza” jadi kalimat pasif, jadinya “The pizza was eaten by me”. Gampang banget kan?
Contoh Kalimat Pasif dalam Kehidupan Sehari-Hari
Masih bingung kapan harus pake bahasa pasif? Nah, berikut ini beberapa contoh kalimat pasif yang sering kita denger sehari-hari:
- “The food was prepared by the chef.”
- “The building was built in 1920.”
- “The song was written by Taylor Swift.”
- “The book was read by millions of people.”
Biasanya, kalo kita ngomong soal hal-hal yang udah terjadi di masa lalu atau lagi dibahas secara umum, kita pake kalimat pasif. Misalnya, kalo kita lagi bahas soal sebuah film, bisa aja kita bilang “The movie was directed by Christopher Nolan”, karena fokusnya di filmnya, bukan di Nolannya.
Udah Bisa Bikin Sendiri?
Nah, udah ngerti cara bikin kalimat pasif dan kapan harusnya dipake? Yuk coba praktekin sendiri. Kalo lo masih bingung, bisa dicontohin dari kalimat-kalimat pasif yang udah ada tadi.
