Affiliate Marketing

Affiliate marketing adalah suatu metode pemasaran di mana seseorang yang bertugas sebagai afiliator akan mempromosikan produk atau jasa dari sebuah perusahaan atau brand, dan mendapatkan komisi atas penjualan yang dihasilkan. Dalam model bisnis ini, afiliator tidak perlu memiliki produk yang akan ditawarkan, melainkan hanya perlu mempromosikan produk atau jasa dari perusahaan yang bekerja sama dengan mereka.

Cara Kerja Affiliate Marketing

Berikut adalah cara kerja affiliate marketing secara umum:

1. Afiliat mendaftar ke program afiliasi

Afiliat dapat mendaftar ke program afiliasi melalui situs web atau platform affiliate marketing yang menawarkan program afiliasi.

2. Afiliat mempromosikan produk atau layanan

Setelah mendaftar, afiliat akan mempromosikan produk atau layanan melalui berbagai cara, seperti membagikan link referral, membuat ulasan produk, atau membuat konten terkait.

3. Konsumen mengklik link atau memasukkan kode afiliasi

Saat konsumen mengklik link atau memasukkan kode afiliasi yang diberikan oleh afiliat, mereka akan diarahkan ke situs web merchant untuk melakukan pembelian.

4. Afiliat mendapatkan komisi

Jika konsumen melakukan pembelian melalui link atau kode afiliasi, afiliat akan mendapatkan komisi sesuai dengan persentase yang ditetapkan oleh perusahaan.

Dalam proses ini, afiliat tidak perlu memiliki produk atau jasa yang akan ditawarkan, melainkan hanya perlu mempromosikan produk atau jasa dari perusahaan yang bekerja sama dengan mereka. Keberhasilan affiliate marketing sangat bergantung pada kemampuan afiliat untuk membangun kepercayaan dan reputasi di antara audiens mereka, serta memilih produk atau jasa yang relevan dengan kebutuhan dan minat audiens.

Pihak yang Terlibat Affiliate Marketing

The merchant

Seorang merchant adalah individu atau perusahaan yang menciptakan, menjual, dan memasarkan produk atau brand kepada konsumen. Mereka menggunakan kreativitas dan strategi pemasaran untuk menciptakan produk yang menarik dan relevan dengan pasar. Seorang merchant dapat berperan sebagai kreator, penjual, brand, retail, atau vendor. Mereka harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar dan preferensi konsumen agar dapat menciptakan dan menjual produk yang sukses.

The affiliate atau publisher

Affiliates atau publisher adalah influencer yang mempengaruhi publik untuk membeli produk tertentu. Mereka menggunakan platform online seperti blog, media sosial, atau YouTube untuk mempromosikan produk dan mendapatkan komisi dari penjualan. Mereka menjadi mitra berharga bagi perusahaan dalam meningkatkan penjualan.

The consumer

 

Peran pelanggan sangat penting dalam sistem ini. Mereka membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dan memberikan keuntungan finansial. Perusahaan harus memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan agar tetap loyal. Pelanggan juga memberikan umpan balik untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan. Kesuksesan perusahaan bergantung pada kepuasan dan kesetiaan pelanggan.

 

Jenis komisi dalam affiliate marketing

Dalam affiliate marketing, terdapat beberapa jenis komisi yang bisa didapatkan, antara lain:

1. Pay Per Sale (PPS)

Afiliat akan mendapatkan komisi setiap kali konsumen melakukan pembelian produk atau jasa melalui tautan afiliasi yang mereka bagikan. Komisi ini biasanya berupa persentase dari harga produk atau jasa yang terjual.

2. Pay Per Click (PPC)

Afiliat akan mendapatkan komisi setiap kali konsumen mengklik tautan afiliasi yang mereka bagikan, tanpa harus melakukan pembelian. Komisi ini biasanya dihitung berdasarkan jumlah klik yang berhasil diarahkan ke situs merchant.

3. Pay Per Lead (PPL)

Afiliat akan mendapatkan komisi setiap kali konsumen melakukan tindakan tertentu yang dianggap sebagai prospek atau calon pelanggan, seperti mendaftar untuk newsletter, mengisi formulir kontak, atau mengunduh aplikasi. Komisi ini biasanya dihitung berdasarkan jumlah prospek yang berhasil dihasilkan.

4. Two-Tier atau Multi-Tier

Dalam program afiliasi ini, afiliat tidak hanya mendapatkan komisi dari penjualan atau tindakan yang mereka hasilkan secara langsung, tetapi juga dari penjualan atau tindakan yang dihasilkan oleh afiliat lain yang mereka rekrut ke dalam program. Komisi ini biasanya dihitung berdasarkan persentase dari pendapatan yang dihasilkan oleh afiliat yang direkrut.

Setiap jenis komisi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, serta cocok untuk berbagai jenis produk dan strategi pemasaran. Untuk sukses dalam affiliate marketing, Anda perlu memilih jenis komisi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis Anda.

Kelebihan Affiliate Marketing

  • Biaya awal yang rendah
  • Fleksibilitas waktu
  • Potensi penghasilan yang tinggi

Kekurangan Affiliate Marketing

  • Persaingan yang ketat
  • Tidak ada jaminan penghasilan
  • Memerlukan strategi pemasaran yang efektif

Beberapa Contoh Affiliate Marketing di Indonesia

1. Marketplace

Marketplace ini menawarkan program afiliasi yang memungkinkan para afiliasi untuk mendapatkan komisi hingga 10 persen dari setiap penjualan yang berasal dari tautan atau kode afiliasi yang mereka bagikan.

Dalam model ini, afiliasi dapat melakukan promosi produk atau layanan yang tersedia di marketplace tersebut melalui berbagai cara, seperti menulis ulasan produk, membuat konten promosi di blog atau media sosial, atau mengirimkan tautan afiliasi kepada teman-teman atau pengikut mereka. Setiap kali ada pengguna yang mengklik tautan atau menggunakan kode afiliasi dan melakukan pembelian, afiliasi akan mendapatkan komisi dari penjualan tersebut.

Keuntungan dari menjadi afiliasi di marketplace adalah akses kepada berbagai produk atau layanan yang populer dan diminati oleh konsumen. Marketplace seperti Shopee, Lazada, Blibli, Tokopedia, dan Bukalapak memiliki berbagai kategori produk, mulai dari fashion, elektronik, makanan, hingga peralatan rumah tangga. Hal ini memungkinkan afiliasi untuk memilih produk atau layanan yang sesuai dengan minat atau keahlian mereka, sehingga mereka dapat lebih efektif dalam mempromosikannya.

Selain itu, marketplace juga menyediakan berbagai alat dan fitur yang membantu afiliasi dalam melacak kinerja promosi mereka. Afiliasi dapat melihat jumlah klik, jumlah penjualan, dan komisi yang mereka terima secara real-time. Hal ini memberikan gambaran yang jelas tentang efektivitas kampanye promosi mereka dan memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan strategi pemasaran mereka.

2. Perusahaan hosting

Di Indonesia, beberapa perusahaan hosting telah mengadopsi model affiliate marketing untuk memperluas basis pelanggan mereka dan meningkatkan penjualan. Salah satu contoh perusahaan yang menggunakan strategi ini adalah Niagahoster, sebuah perusahaan hosting yang populer di Indonesia.

Dalam upaya untuk terus memperluas pangsa pasar mereka, Niagahoster meluncurkan program afiliasi yang memungkinkan individu atau perusahaan lain untuk menjadi afiliasi mereka. Dalam program ini, afiliasi akan mempromosikan layanan Niagahoster melalui berbagai saluran seperti blog, media sosial, atau website mereka sendiri.

Afiliasi akan diberikan tautan unik yang mengarahkan pengunjung ke situs Niagahoster. Setiap kali ada penjualan yang dilakukan melalui tautan tersebut, afiliasi akan mendapatkan komisi. Komisi ini bisa berupa persentase dari penjualan atau jumlah tetap yang ditentukan oleh Niagahoster.

3. Platform travel

Traveloka dan Tiket.com merupakan situs atau aplikasi yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat, hotel, dan berbagai layanan perjalanan lainnya. Salah satu cara kerja yang digunakan oleh platform ini untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan penjualan adalah melalui program afiliasi.

Program afiliasi pada platform travel ini bekerja dengan mengajak para pengguna atau pihak ketiga untuk menjadi mitra atau afiliasi. Para afiliasi ini akan mempromosikan produk dan layanan yang ditawarkan oleh platform travel kepada teman, keluarga, atau pengikut mereka di media sosial. Ketika ada orang yang melakukan pemesanan melalui tautan afiliasi yang diberikan oleh afiliasi, maka afiliasi tersebut akan mendapatkan komisi dari penjualan tersebut.

4. TikTok Affiliate

TikTok adalah platform media sosial yang semakin populer di kalangan pengguna internet. Dengan lebih dari 689 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, TikTok telah menjadi tempat yang menarik bagi banyak orang untuk berbagi video pendek kreatif mereka. Berkat popularitasnya yang terus berkembang, TikTok meluncurkan program afiliasi untuk memungkinkan pengguna memonetisasi konten mereka dan mendapatkan penghasilan.

Program afiliasi TikTok adalah kesempatan bagi pengguna yang memiliki akun yang aktif dan populer untuk menghasilkan uang melalui platform ini. Ini mirip dengan program afiliasi yang ada di platform media sosial lainnya seperti YouTube dan Instagram, yang memungkinkan pengguna untuk memperoleh pendapatan dari endorse produk atau merek tertentu.

Untuk bergabung dengan program afiliasi TikTok, pengguna harus memenuhi beberapa persyaratan.

  1. Persyaratan untuk bergabung dalam program afiliasi TikTok bervariasi tergantung pada negara dan program afiliasi yang tersedia di wilayah tersebut.
  2. Pengguna harus memiliki akun TikTok yang aktif dengan jumlah pengikut tertentu.
  3. Pengguna dapat mendaftar ke program afiliasi melalui aplikasi TikTok Creator Marketplace.
  4. Setelah diterima ke dalam program, pengguna dapat menerima tawaran untuk melakukan endorse produk atau merek tertentu dalam video mereka.
  5. Pengguna juga dapat memperoleh pendapatan dari iklan yang ditampilkan di video mereka.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments